Peran Kelompok Tani Dalam Sistem Pertanian

Kelompok tani adalah merupakan perkumpulan yg beranggotakan para petani desa tersebut, meskipun tidak semua petani di desa tersebut mengikuti aktivitas ini. Ketua kelompok tani dipilih dari Keliru seorang petani yg dianggap memiliki pengetahuan dan wawasan luas. Ketua kelompok tani yg terpilih diperlukan sanggup menjalankan kiprah dan kewajibannya antara lain mengkoordinasikan aktivitas gotong-royong untuk pengolahan lahan anggota kelompok tani seCaranya bergantian, mengkoordinasikan penjualan hasil produksi, dan melaksanakan kekerabatan dengan pihak penyuluh maupun dinas pertanian  

Peran kelompok tani dalam pertanian menjadi organisasi petani yg menjalankan kerjasama antar anggota memiliki peranan yg sangat penting dalam kehidupan masyarakat tani, alasannya ialah segala aktivitas dan permasalahan dalam berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok seCaranya bersamaan. Dengan adanya kelompok tani, para petani sanggup bersama - sama memecahkan permasalahan yg antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi dan pemasaran hasil. Kelompok tani sebagai wadah organisasi dan bekerja sama antar anggota memiliki peranan yg sangat penting dalam kehidupan masyarakat tani, alasannya ialah segala aktivitas dan permasalahan dalam berusaha tani dilaksanakan oleh kelompok seCaranya bersamaan. Melihat potensi tersebut, maka kelompok tani perlu dibina dan diberdayakan lebih lanjut semoga sanggup berkembang seCaranya optimal.

Pentingnya training petani dengan pendekatan kelompok tani merupakan Keliru satu syarat pelancar pembangunan pertanian ialah adanya aktivitas petani yg tergabung dalam kelompok tani. Mengembangkan kelompok tani ialah berMakna membangun keinginan, dan kepercayaan pada diri sendiri semoga sanggup terlibat seCaranya aktif dalam pembangunan. Disamping itu semoga mereka sanggup bergerak seCaranya metodis, berdayaguna, dan teroganisir. Suatu gerakan kelompok tani yg tidak teroganisir dan tidak mengikuti kerjasama berdasarkan pola-pola yg maju, tidak bakal memecahkan masalah-masalah yg dihadapi petani.

Beberapa laba dari pembentukan kelompok tani itu, antara lain :

• Semakin eratnya interaksi dalam kelompok dan semakin terbinanya kepemimpinan kelompok.
• Semakin terarahnya peningkatan seCaranya cepat ihwal jiwa kerjasama antar petani.
• Semakin cepatnya proses difusi penerapan penemuan atau teknologi baru.
• Semakin naiknya kemampuan rata-rata pengembalian hutang petani.
• Semakin meningkatnya orientasi pasar, baik yg berkaitan dengan masukan (input) atau produk yg dihasilkannya.
• Semakin sanggup membantu efesiensi pembagian air irigasi serta pengawasannya oleh petani sendiri.

Sedangkan alasan utama dibentuknya kelompok tani ialah :

• Untuk memanfaatkan seCaranya lebih baik (optimal) semua sumber daya yg tersedia.
• Dikembangkan oleh pemerintah sebagai alat pembangunan.

sumber