Latest News

Ulasan Film The Bourne Legacy



The Borne Legacy sudah tayang 10 Agustus kemarin sebagai film komplemen dari Trilogy Jason Bourne yg dibintangi Matt Damon. Film The Bourne Legacy membawakan alur dongeng yg berbeda dengan tokoh utama yg berbeda pula. Aaron Cross (Jeremy Renner) menjadi pemain film utama di film The Bourne Legacy kali ini. Sedikit Ulasan dari film The Bourne Legacy. Meskipun tanpa  Jason Bourne, dengan tipe dongeng yg sama, dengan agresi yg anggun tetap  menjadi daya  tarik bagi pecinta film Trilogy Bourne.

Dalam film gres ini, bersama-sama disebutkan bila Jason Bourne masih hidup dan sedang berada di Manhattan, namun tidak pernah dimunculkan sama sekali seCaranya fisik dalam adegan. Akhirnya, munculah tokoh baru, Aaron Cross (Jeremy Renner) yg didaulat sebagai 'pewaris' Jason Bourne.

Sama ibarat pendahulunya, beliau juga mata-mata, tampan dan hebat berkelahi. Perbedaannya hanya Cross merupakan bab dari proyek yg dinamai Outcome, sedangkan Bourne berasal dari proyek Threadstone. Selain itu Cross juga punya ketergantungan pada obat yg harus diminumnya seCaranya teratur untuk hidup.

Cerita dimulai Saat Cross terdampar di Alaska untuk melaksanakan pengujian terhadap daya tahan tubuhnya. Tantangannya yaitu dapat kembali dari tempat bersalju yg terpencil itu, meski dengan stok obat sedikit.

Bagi Cross, tes tersebut dapat dilaluinya dengan sangat mudah. Dia kemudian bertemu dengan biro lain yg menjamunya untuk beristirahat di sebuah rumah singgah.

Satu hari menginap, rumah itu tiba-tiba hancur oleh serangan rudal pesawat. Beruntung Cross sudah lebih dulu menyelamatkan diri, namun biro lain itu mati seketika terkena ledakan.


Sejak itulah beliau mulai mengerti bahwa tes yg dijalaninya bukanlah sebuah ujian, melainkan pembunuhan. Rupanya itu yaitu planning Eric Byer (Edward Norton) sang eksekutif biro mata-mata, yg takut proyek tersebut terekspose ke publik alasannya yaitu banyak kegagalan.

Byer berencana memusnahkan semua jejak proyek diam-diam itu. Dia membunuh semua biro mata-mata, para peneliti, dan wartawan yg memberitakannya.

Cross kemudian berusaha bertahan hidup dengan sisa obatnya yg tinggal satu kali minum. Dia pergi ke kota untuk mencari Caranya mendapat obat tersebut, dan kemudian bertemu dengan Keliru satu peneliti yg bekerja di proyek mata-mata, Dr. Marta Shearing (Rachel Weisz).

Ternyata keduanya pun sedang sama-sama terancam, alhasil mereka berhubungan untuk bertahan hidup. Cross menginginkan Agar Marta dapat mencarikan obat untuknya, sedangkan Marta ingin Cross melindunginya dari pembunuhan.

Bukan hanya itu tantangannya, Cross juga harus berhadapan dengan biro kepetangan gres LARX-03 (Louis Ozawa Changchien). Bahkan, seCaranya matematis kekuatan LARX-03 jauh melebihi Cross dan Bourne.


Butuh kesabaran di awal cerita
Tidak adanya Jason Bourne dalam film 'Bourne Legacy' ini nampaknya menciptakan sang sutradara harus membangun dongeng dengan perlahan. Hasilnya, 30 menit pertama diisi oleh pembiCaranyaan-pembiCaranyaan untuk menguatkan dongeng yg alhasil menciptakan penonton banyak berpikir.

Hanya saja, sehabis itu film berangsur menanjak dengan intensitas ketegangan yg meningkat. Aksi-aksi yg dilakukan oleh Cross sangat luar biasa, beliau begitu lincah tabrak bahkan terkesan lebih berpengaruh dari Jason Bourne.

Saat Cross di Alaska, ada kesempatan dimana beliau harus berhadapan dengan seekor serigala gunung. Pengambilan gambar yg sedikit bergoyang Saat Cross harus berguling melawan Serigala, justru menjadi penambah ketegangan tersendiri bagi penonton.

Film Bourne Legacy juga memperlihatkan ketegangan Saat Cross dan Marta harus pergi ke Manila, Filipina untuk mencari obat. Keduanya harus melewati petugas imigrasi dengan tanda pengenal palsu, dan disitulah tokoh Cross dapat menjadi penenang bagi Marta yg mungkin gres pertama kali melaksanakan penipuan ibarat itu.

Cross pun harus beradegan kejar-kejaran dengan motor, Saat LARX-03 mulai mengetahui keberadaannya. Kepadatan kota manila, jalan-jalan sempit, dan gesekan menambah ketegangan film tersebut menjadi klimaks, atau bahkan justru bosan.

Durasi 135 menit, tampaknya memperlihatkan kepuasaan bagi penyuka film Bourne untuk menikmati agresi tokoh baru, Aaron Cross. Hanya saja, untuk yg belum pernah menonton Bourne tampaknya bakal kebingungan di awal film ini.

Namun untuk penggemar adegan laga, tetap seru melihat agresi bertarung Cross yg menghibur. Apalagi, Bourne Legacy sempat meraih Box Office di awal pemutarannya.


sumber

0 Response to "Ulasan Film The Bourne Legacy"

Total Pageviews