Tanaman Hias Yang Manis Untuk Ruangan

Tanaman hias untuk ruangan sangat manis selain sebagai penyejuk dan miniatur pemandangan indoor juga manis untuk mengurangi polutan dalam ruangan. Biasanya baik ditaruh di kamar, ruang tamu, ruang keluaraga yang menimbulkan terlihat indah natural. Mungkin sudah sering kita lihat di ruang tamu diberi pajangan tumbuhan hias asli. Tapi kita ga sadar apa saja sih tanaman hias yang manis untuk ruangan, bahkan bermanfaat bagi kesehatan.

Dari hasil penelitian tumbuhan penghias rungan ini memang bisa memberi efek kesehatan dengan kemampuanya mengurangi polutan.

3 tumbuhan hias ruangan

Lidah Mertua (Sanseviera)

Daun-daun sanseviera tumbuh eksklusif dari rimpang akar di dalam tanah. Bentuk daunnya ibarat pedang, dengan kombinasi warna hijau, hijau putih, maupun hijau kuning. Lidah mertua tahan disimpan dalam ruangan, alasannya yakni sanggup tumbuh dalam kondisi sedikit air dan cahaya matahari. Daun tumbuhan ini tebal, dan banyak mengandung air, sehingga tahan dengan media tumbuh yang kering. Penelitian yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), bahwa pengecap mertua mengandung materi aktif pregnan glikosid, yang berfungsi mengurai polutan menjadi asam organik, gula, dan asam amino. Dengan demikian polutan tersebut tak lagi berbahaya bagi manusia. Selain itu, diketahui pula pengecap mertua bisa menyerap radiasi dari banyak sekali peralatan elektro yang ada di dalam ruangan. Sehingga radiasi tak berbahaya bagi kesehatan penghuni ruangan.

Sri rejeki (Dieffenbachia seguine) 

Tanaman hias yang satu ini mulai terkenal dengan nama Aglaonema, mengatasi banyak sekali polutan dengan senyawa phytochemical. Phytochemical yakni senyawa-senyawa kimia, ibarat beta karoten yang seCaranya alamiah terkandung di dalam tanaman. Phytochemical Aglaonema dilepaskan ketika fotosintesa dan memiliki efek anti bakteri, menekan pertumbuhan spora jamur dan basil merugikan. Hasil penelitian Associated Landscape Contractor of America, ditemukan bahwa phytochemical bisa menekan populasi basil dan spora jamur merugikan sampai 50-60%. Selain itu, phytochemical juga mengurangi rasa sakit, membantu konsentrasi, menghilangkan rasa lelah dan mengurangi tekanan mental.

Puring 

Daunnya berwarna-warni sekarang diketahui juga sebagai penyerap banyak sekali polutan, yang berasal dari asap rokok, bensin, pembakaran kayu, dan uap terpentin. Formaldehyde dan karbondioksida yakni jenis polutan yang sanggup terserap oleh puring. Bahkan, menurut penelitian yang dilakukan Dr. Ir. Suparwoko dan Ir. Feris dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, puring merupakan tumbuhan yang memiliki daun paling baik dalam menyerap unsur timah hitam, sebanyak 2,05 mg/liter. Timbal termasuk Keliru satu logam berat.