Pengertian Dan Perbedaan Zakat, Infaq, Dan Shodaqah

Pengertian zakat, infaq dan shodaqah harsulah dipahami bagi umat muslim. Ketiga memiliki kesamaan dan perbedaan antara zakat, infaq dan sedekah. Seringkali yanmg kita dengar yaitu kata sedekah, dan zakat fitrah sebelum hari raya. Ketiganya sama-sama memberi sebagain harta kepada orang lain, tetapi berbeda penerimaaya. Mari kita pelajari lebih lanjut, pengertian dan perbedaan zakat infaq dan sedekah.

Secara sederhada perbedaan zakat infaq dan shodaqoh

• Zakat, sifatnya wajib dan adanya ketentuannya/batasan jumlah harta yang harus zakat dan siapa yang boleh menerima. 2,5% dari penghasilan kepada 8 golongan. 
• Infaq, sumbangan sukarela atau seikhlasnya (materi).
• Shadaqah, lebih luas dari infaq, sebab yang disedekahkan tidak terbatas pada bahan saja,bisa 

Pengertian zakat

Allah SWT berfirman : "Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kau membersihkan dan mensucikan mereka". (QS : At-Taubah : 103)

Sedangkan berdasarkan terminologi syari'ah (istilah syara') zakat berMakna kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dalam waktu tertentu.

Zakat juga berMakna santunan yang telah ditetapkan jenis, jumlah dan waktu suatu kekayaan atau harta yang wajib diserahkan dan pendayagunaannya pun ditentukan, yaitu dari umat Islam untuk umat Islam. Zakat yaitu nama dari sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat tertentu (nishab) yang diwajibkan Allah SWT untuk dikeluarkan dan diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu.

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk [1] orang-orang fakir, [2] orang-orang miskin, [3] amil zakat, [4] para mu'allaf yang dibujuk hatinya, [5] untuk (memerdekakan) budak, [6] orang-orang yang terlilit utang, [7] untuk jalan Allah dan [8] untuk mereka yang sedang dalam perjalanan.” (Qs. At Taubah: 60)

Pengertian Infaq

Infaq yaitu pengeluaran sukarela yang di lakukan seseorang, setiap kali ia memperoleh rizki, sebanyak yang ia kehendakinya. Allah memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk memilih jenis harta, berapa jumlah yang yang sebaiknya diserahkan.

Terkait dengan infak ini Rasulullah SAW bersabda : "ada malaikat yang senantiasa berdo'a setiap pagi dan sore : "Ya Allah SWT berilah orang yang berinfak, gantinya. Dan berkata yang lain : "Ya Allah jadikanlah orang yang menahan infak, kehancuran". (HR. Bukhori)

Jika zakat harus diberikan pada mustahik tertentu (8 asnaf), maka infaq boleh diberikan kepada siapapun. Misalnya, untuk kedua orang tua, anak-yatim, dan sebagainya diterangkan dalam QS. 2:215.

Pengertian sedekah 

Hampir sama dengan pengertian infaq, termasuk juga aturan dan ketentuan-ketentuannya. Hanya saja shadaqoh memiliki makna yang lebih luas lagi dibanding infaq. Jika infaq berkaitan dengan materi, sedekah memiliki Makna lebih luas, menyangkut juga hal yang bersifat nonmateriil. 

Hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan : "jika tidak bisa bersedekah dengan harta, maka membaca tasbih, takbir, tahmid, tahlil, bekerjasama suami-istri, atau melaksanakan acara amar ma’ruf nahi munkar adakah sedekah".

Dalam hadist Rasulullah memberi balasan kepada orang-orang miskin yang cemburu terhadap orang kaya yang banyak bershadaqah dengan hartanya, dia bersabda : "Setiap tasbih yaitu shadaqah, setiap takbir shadaqah, setiap tahmid shadaqah, setiap amar ma'ruf yaitu shadaqah, nahi munkar shadaqah dan menyalurkan syahwatnya kepada istri shadaqah". (HR. Muslim)