Sadar atau tidak sadar bergotong-royong ada hubungan dan perbedaan bahasa dan dialek, keduanya memiliki kterkaitan. Dalam kehidupan sehari-hari insan niscaya memiliki bahasa, ibarat bahasa jawa, Indonesia, Arab, Inggris dsb, sedangkan mereka mengunakan dialek (logat). Seharusnya anda sudah ada citra keterkaitan antara bahasa dan dialek.
Hubungan bahasa dan dialek
Secara sederhana, seseorang yang memiliki bahasa Indonesia tentu saja dialeknya tidak sama ketika berbicara bahasa Inggris atau Arab, begitu sebaliknya. Anda pernah mendengar percakapan orang luar negeri memakai bahasa indonesia? mungkin kalau ditulis, bahasa nya sudah benar, namun ucapanya terdengar aneh, itulah dialek atau logat.
Setiap bahasa ada keterkaitan dengan dialek. Bahasa orang jakarta, Medan dan Papua sama-sama bahasa Indonesia tapi memiliki logat yang berbeda-beda. Bahkan bahasa Jawa, anatara Jawa Tengah dan Jawa Timur juga memiliki perbedaan.
Perbedaan Bahasa dan dialek
Bahasa merupakan bab dari kebudayaan yang salah satu fungsinya sebagai alat memberikan kebudayaan dari satu pihak ke pihak yang lain. Dalam kajian bahasa, bakal dipelajari konsep mulut dan nonverbal. Bahasa lebih umum dipahami dan ditulis pada kertas.
Dialek atau logat meliputi dkonsep nonverbal meliputi body language (bahasa tubuh). Dalam kamus besar bahasa indonesia dialeg ialah versi bahasa yang berbeda-beda berdasarkan pemakai. (contohnya bahasa tempat tertentu atau kurun waktu tertentu). Berdasarkan pengertiannya dialeg dibedakan sebagai berikut;
- Dialeg regional, cirri-cirinya dibatasi tempat. Misalnya dialeg melayu, manado.
- Dialeg social digunakan oleh kelompok social tertentu, contohnya dialeg perempuan jepang.
- Dialeg Temporal ialah dialeg bahasa yang berbeda dari waktu ke waktu. Misalnya dialeg melayu kuno, melayu klasik dan modern
0 Response to "Keterkaitan Antara Bahasa Dan Dialek"