
 Bapak dan Ibu kepala sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan Petunjuk Teknis (Juknis) Pengisian Blangko Ijazah Tahu 2018 untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, SPK (Tahun Pelajaran 2017/2018). Juknis Pengisian Blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, SPK Tahun Pelajaran 2017/2018 ini diterbitkan menurut Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia    Nomor : 016/H/EP/2018  Tanggal : 5 Maret 2018 perihal Bentuk, Spesifikasi, dan Pengisian Blangko Ijazah Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran 2017/2018
 
 Juknis Pengisian Blangko Ijazah Tahun 2018 Untuk SD, SMP, SMA, SMK, SPK, SDLB, SMPLB, SMALB, PAKET A B Dan C diatur  menurut Perka Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor: 016/H/EP/2018  Tanggal: 5 Maret 2018 perihal Bentuk, Spesifikasi, dan Pengisian Blangko Ijazah Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran 2017/2018. Dalam perka Balitbang Kemdikbud ini terdapat tiga lampiran yakni:
  ·          Lampiran 1 perihal Daftar Nomor Kode Penerbitan Ijazah Khusus Untuk SD
  ·          Lampiran 2 perihal contoh Blangko Ijazah, yakni a) Contoh Blangko Ijazah SD, SPK jenjang SD, SDLB, dan Paket A; b) Contoh Blangko Ijazah SMP, SPK jenjang SMP, SMPLB, dan Paket B; c) Contoh Blangko Ijazah SMA, SPK jenjang SMA, SMALB, SMK, dan Paket C.
  ·          Lampiran 3 Petunjuk Teknis (Juknis) Pengisian Blangko Ijazah Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah Tahun Pelajaran 2017/2018 (Juknis Pengisian Blangko Ijazah Tahun 2018 Untuk SD, SMP, SMA, SMK, SPK, SDLB, SMPLB, SMALB, PAKET A B Dan C)
 
 Terkait Juknis Pengisian Blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, SPK Tahun 2018 dalam Perka Kepala Balitbang Kemendibud Nomor : 016/H/EP/2018 terdiri dari:
  1. Pedoman Umum
  2. Juknis Pengisian halaman depan blanko Ijazah SD
  3. Juknis Pengisian halaman depan blanko Ijazah SMP
  4. Juknis Pengisian halaman depan blanko Ijazah SMA
  5. Juknis Pengisian halaman depan blanko Ijazah SMK
  6. Juknis Pengisian halaman depan blanko Ijazah SDLB
  7. Juknis Pengisian halaman depan blanko Ijazah SMPLB
  8. Juknis Pengisian halaman depan blanko Ijazah SMALB
  9. Juknis Pengisian halaman depan blanko Ijazah SPK
  10. Juknis Pengisian halaman belakang blanko Ijazah SD
  11. Juknis Pengisian halaman belakang blanko Ijazah SMP
  12. Juknis Pengisian halaman belakang blanko Ijazah SMA
  13. Juknis Pengisian halaman belakang blanko Ijazah SMK
  14. Juknis Pengisian halaman belakang blanko Ijazah SDLB
  15. Juknis Pengisian halaman belakang blanko Ijazah SMPLB
  16. Juknis Pengisian halaman belakang blanko Ijazah SMALB
  17. Juknis Pengisian halaman belakang blanko Ijazah SPK
 
  Berikut ini Salinan Juknis Pengisian (Penulisan) Blangko Ijazah Tahun 2018 Untuk SD, SMP, SMA, SMK, SPK, SDLB, SMPLB, SMALB, PAKET A B Dan C sesuai Lampiran 3 Perka Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor : 016/H/EP/2018  Tanggal : 5 Maret 2018. (Naskah orisinil slahkan download Perka Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor : 016/H/EP/2018)
 
 A.  Petunjuk Umum Juknis Pengisian (Penulisan) Blangko Ijazah Tahun 2018 Untuk SD, SMP, SMA, SMK, SPK, SDLB, SMPLB, SMALB, PAKET A B Dan C
  1.  Ijazah untuk SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, SPK, Paket A, Paket B, dan Paket C diterbitkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan. 
  2. Terdapat tiga jenis Ijazah yaitu; Ijazah untuk sekolah yang memakai Kurikulum 2006, Ijazah  untuk  sekolah  yang  menggunakan  2013,  dan  Ijazah  untuk  satuan pendidikan  kerjasama  (SPK). Perbedaan tersebut terletak  pada Daftar  Nilai yang terletak di halaman belakang dan instruksi blangko yang terletak di halaman muka.  
  Contoh Kode Blangko  
 |  Kode |  Keterangan | 
|  DN-Ma/13 0000001   |  Kurikulum 2013  | 
|  DN-Ma/06 0000001   |  Kurikulum 2006  | 
|  DN-Ma/SPK 0000001   |  SPK  | 
 3.  Ijazah  terdiri  dari  2  muka  dicetak  bolak-balik,  dimana  identitas  dan  redaksi  di halaman muka, hasil ujian/daftar nilai ujian di halaman belakang.  
  4.  Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan SMK, diisi oleh panitia penulisan Ijazah yang dibuat Kepala Sekolah. 
  5.  Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C diisi oleh panitia penulisan Ijazah yang dibuat oleh Kepala SKB/Ketua PKBM. 
  6.  Pengisian Ijazah memakai tulisan  tangan  dengan  goresan pena huruf   yang benar, jelas,  rapi, bersih, dan mudah  dibaca menggunakan  tinta  warna  hitam  yang tidak gampang luntur dan tidak gampang dihapus. Dalam kondisi tertentu sanggup diisi dengan sistem komputer (dicetak). 
  7.  Jika  terjadi  kesalahan  dalam  pengisian, Ijazah tidak  boleh  dicoret,  ditimpa,  atau dihapus (tipe-ex),  melainkan harus  diganti  dengan blangko yang  baru. Untuk  itu perlu kehati-hatian dalam penulisan. 
  8.  Ijazah yang mengalami kesalahan pengisian disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman muka dan belakang.  
  a.  Setelah seluruh pengisian Ijazah selesai, Ijazah yang salah tersebut dimusnahkan dengan disertai gosip jadwal pemusnahan. 
  b.  Berita  acara  pemusnahan  Ijazah SD,  SDLB,  SMP,  SMPLB,  SMA,  SMALB,  Sekolah Menengah kejuruan ditandatangani oleh Kepala Sekolah yang disaksikan oleh pihak kepolisian. 
  c.  Berita jadwal pemusnahan Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C ditandatangani oleh Kepala SKB/Ketua PKBM yang disaksikan oleh pihak kepolisian. 
  9.  Sisa blangko Ijazah SD, SMP, Paket A, Paket B, dan Paket C yang terdapat di satuan pendidikan, diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan disertai gosip jadwal yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah/Kepala SKB/Ketua PKBM dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau pejabat yang mewakili. 
  10. Sisa  blangko  Ijazah  SMA,  SMK,  SDLB, SMPLB,  SMALB yang  terdapat di sekolah, diserahkan kembali ke Dinas Pendidikan Provinsi melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas  Pendidikan  Provinsi sesuai  dengan  kewenangannya  atau  Musyawarah  Kerja Kepala  Sekolah  (MKKS) yang  ditetapkan oleh  Dinas  Pendidikan  Provinsi dengan disertai gosip jadwal yang ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi atau Ketua MKKS. 
  11. Sisa blangko Ijazah SD, SMP, Paket A, Paket B, dan Paket C yang terdapat di Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dapat  dimusnahkan  setelah  6  (enam)  bulan  terhitung sejak  jadwal  pengisian  Ijazah  dengan  disertai  berita  acara  pemusnahan  yang disaksikan  oleh  pejabat  Dinas  Pendidikan Kabupaten/Kota  atau  pejabat  yang mewakili. 
  12. Sisa  blangko  Ijazah SMA,  SMK,  SDLB,  SMPLB,  SMALB yang  terdapat  di Dinas Pendidikan Provinsi dapat  dimusnahkan  setelah  6  (enam)  bulan  terhitung  semenjak jadwal pengisian Ijazah dengan disertai gosip jadwal pemusnahan yang disaksikan oleh pejabat Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang mewakili. 
  13. Dalam hal ditemukan kesalahan penulisan dalam ijazah sesudah sisa blangko ijazah dimusnahkan, maka sanggup dibuat ralat dengan diterbitkannya surat keterangan oleh kepala satuan pendidikan yang bersangkutan. 
  14. Satuan  pendidikan/Dinas  Pendidikan Kabupaten/Kota  maupun  Dinas  Pendidikan Provinsi tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak memperlihatkan ijazah kepada pemilik Ijazah yang sah dengan alasan apapun. 
  Siswa  pemilik Ijazah SD,  SDLB,  SMP,  SMPLB,  SMA,  SMALB,  dan  Sekolah Menengah kejuruan yang  sudah pindah domisili, Ijazah sanggup diambil ke Satuan Pendidikan yang menerbitkan, dan untuk    Ijazah  Paket  A,  Paket  B,  dan  Paket  C  diambil  ke  Dinas  Pendidikan Kabupaten/Kota yang menerbitkan. 
 
 B. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN MUKA 
  1. BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, SMK, dan SPK. 
  a.  Angka  1 diisi  dengan  nama  sekolah  bersangkutan  yang  menerbitkan  Ijazah sesuai dengan nomenklatur 
  b.  Angka 2 diisi dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional yang menerbitkan Ijazah. 
  c.  Angka 3 diisi dengan nama kabupaten/kota*) coret salah satu yang tidak sesuai 
  d.  Angka 4 diisi dengan nama provinsi. 
  e.  Angka 5 diisi dengan nama siswa pemilik Ijazah memakai abjad (KAPITAL).  Nama  harus  sama  dengan  yang  tercantum  pada  Akte  Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. 
  f.  Angka 6 diisi dengan daerah dan tanggal lahir siswa pemilik Ijazah. Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya.   
   Contoh: Mamuju, 27 Januari 2000 
  g.  Angka 7 diisi dengan nama orang tua/wali siswa pemilik Ijazah. 
  h.  Angka  8 diisi dengan nomor  induk  siswa  pemilik  Ijazah    pada sekolah yang bersangkutan ibarat tercantum pada buku induk.  
  i.  Angka  9 diisi dengan nomor  induk siswa nasional  pemilik  Ijazah.  Nomor  induk siswa nasional  terdiri  atas  10  digit yaitu  tiga  digit pertama  perihal tahun  lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit terakhir perihal nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud.  
  j.  Angka 10 diisi dengan nomor penerima Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor penerima yang tertera pada kartu tanda penerima Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu)  digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi instruksi provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi instruksi Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi instruksi sekolah, 3 (tiga) digit berisi  informasi  kode  urut  peserta,  dan  1 (satu)  digit  berisi  informasi  validasi. Khusus Untuk Ijazah SD dan SDLB, angka 10 diisi dengan nomor penerima ujian sekolah.  
  Contoh:      SD              1-18-04-04-175-002-7 
                     SMP           2-18-01-04-294-193-6        
                     SMA           3-18-02-21-428-215-2           
                     SMK           4-18-02-21-428-215-2          
  k.  Angka 11 diisi dengan sekolah penyelenggara ujian sekolah.  
  l.  Angka 12 diisi dengan sekolah penyelenggara ujian nasional.  
  m.  Angka  12a  khusus untuk Ijazah  Pendidikan  Luar  Biasa  diisi  dengan jenis kekhususan peserta  didik, yang  terdiri  dari hambatan  penglihatan, kendala pendengaran, kendala berfikir, kendala fisik, autis, dan disabilitas majemuk. 
  n.  Angka  13 diisi dengan nama Kabupaten/Kota  tempat  penerbitan,  dilanjutkan dengan  tanggal (2  digit)  dan  bulan  ditulis  dengan  menggunakan  huruf  (tidak boleh  disingkat)  sesuai  dengan  tanggal  pengumuman  kelulusan  di  satuan pendidikan.  
  Contoh: Bangka Barat, 02 Juni 2018 
  o.  Angka  14 diisi dengan nama Kepala  Sekolah dari  sekolah  bersangkutan yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi Kepala Sekolah pegawai negeri sipil diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP), sedangkan Kepala Sekolah yang non pegawai negeri sipil diisi satu buah strip (-).   
  Tambahan penjelasan: 
  Dalam hal Kepala Sekolah berhalangan  tetap, dan belum ada kepala sekolah yang  definitif,  maka  dapat  mengacu  surat  BSNP  Nomor: 0007/SDAR/BSNP/V/2012 tanggal 28 Mei 2012, perihal Penandatangan SKHUN dan Ijazah sebagai berikut: 
  a) Ijazah sanggup ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah yang mempunyai jabatan fungsional guru, yang diberikan mandat oleh Bupati/Walikota; 
  b)  bila  Plt  Kepala  Sekolah  tidak  memiliki  jabatan  fungsional  guru  maka Bupati/Walikota sanggup menunjuk Wakil Kepala Sekolah yang mempunyai jabatan fungsional guru, dengan memberi surat mandat. 
  p.  Angka  15  dibubuhkan  stempel  sekolah  dari  sekolah  bersangkutan  yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur.  
  q.  Angka 16 ditempelkan Pasfoto penerima didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah serta stempel menyentuh pasfoto.  
  Nomor Ijazah  adalah  sistem  pengkodean  pemilik Ijazah  yang  meliputi instruksi penerbitan, instruksi jenjang pendidikan, instruksi jenis satuan pendidikan, instruksi kurikulum yang  digunakan,  dan  nomor  seri  dari  setiap  pemilik Ijazah.  Keterangan  sistem pengkodean untuk  Ijazah SD,  SDLB,  SMP,  SMPLB,  SMA,  SMALB,  dan  Sekolah Menengah kejuruan sebagai berikut:  
  1)  instruksi penerbitan  
  a)  Dalam Negeri (DN)  
  b)  Luar Negeri (LN)  
  c)  Khusus untuk SD, instruksi penerbitan DN dan LN diikuti dua digit angka arab dengan urutan sebagai berikut: 
  Dalam Negeri (DN): 
  DN-01  =  Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta 
  DN-02  =   Propinsi Jawa Barat 
  DN-03  =   Propinsi Jawa Tengah 
  DN-04  =   Propinsi Daerah spesial Yogyakarta 
  DN-05  =   Propinsi Jawa Timur 
  DN-06  =   Propinsi Aceh  
  DN-07  =   Propinsi Sumatera Utara 
  DN-08  =   Propinsi Sumatera Barat 
  DN-09  =   Propinsi Riau 
  DN-10  =   Propinsi Jambi 
  DN-11  =   Propinsi Sumatera Selatan 
  DN-12  =   Propinsi Lampung 
  DN-13  =   Propinsi Kalimantan Barat 
  DN-14  =   Propinsi Kalimantan Tengah 
  DN-15  =   Propinsi Kalimantan Selatan 
  DN-16  =   Propinsi Kalimantan Timur 
  DN-17  =   Propinsi Sulawesi Utara 
  DN-18  =   Propinsi Sulawesi Tengah 
  DN-19  =   Propinsi Sulawesi Selatan 
  DN-20  =   Propinsi Sulawesi Tenggara 
  DN-21  =   Propinsi Maluku 
  DN-22  =   Propinsi Bali 
  DN-23  =   Propinsi Nusa Tenggara Barat 
  DN-24  =   Propinsi Nusa Tenggara Timur 
  DN-25  =   Propinsi Papua 
  DN-26  =   Propinsi Bengkulu 
  DN-27  =   Propinsi Maluku Utara 
  DN-28  =   Propinsi Kepulauan Bangka Belitung 
  DN-29  =   Propinsi Gorontalo 
  DN-30  =   Propinsi Banten 
  DN-31  =   Propinsi Kepulauan Riau 
  DN-32  =   Propinsi Sulawesi Barat 
  DN-33  =   Propinsi Papua Barat  
  DN-34  =   Propinsi Kalimantan Utara 
  Luar Negeri (LN): 
  LN-01  =  Sekolah Indonesia Wassenar 
  LN-02  =  Sekolah Indonesia Moskow 
  LN-03  =  Sekolah Indonesia Cairo 
  LN-04  =  Sekolah Indonesia Riyadh 
  LN-05  =  Sekolah Indonesia Jeddah 
  LN-06  =  Sekolah Indonesia Islamabad 
  LN-07  =  Sekolah Indonesia Yangoon 
  LN-08  =  Sekolah Indonesia Bangkok 
  LN-09  =  Sekolah Indonesia Kuala Lumpur 
  LN-10  =  Sekolah Indonesia Singapura 
  LN-11  =  Sekolah Indonesia Tokyo 
  LN-12  =  Sekolah Indonesia Damascus 
  LN-13  =  Sekolah Indonesia Davao 
  LN-14  =  Sekolah Indonesia Kinabalu 
  LN-15  =  Sekolah Indonesia Den Haag 
  LN-16  =  Sekolah Indonesia Beograd 
  2) Kode jenjang pendidikan meliputi: 
  D   = Pendidikan Dasar 
  M   = Pendidikan Menengah 
  3) Jenis satuan pendidikan, meliputi: 
  Dd   = SD 
  Ddb  = SDLB 
  DI   = Sekolah Menengah Pertama 
  Dlb   = SMPLB 
  Ma   = Sekolah Menengan Atas 
  Mab  = SMALB 
  Mk   = Sekolah Menengah kejuruan 
  4) Kode Kurikulum, meliputi: 
  06    = Kurikulum 2006 
  13    = Kurikulum 2013 
  SPK  = Satuan Pendidikan Kerjasama 
  5) Nomor seri pemilik Ijazah terdiri atas tujuh digit dengan rentang angka mulai dari 0000001 hingga dengan 9999999. 
  2. BLANGKO IJAZAH PAKET A, PAKET B, DAN PAKET C 
  a.  Angka  1  diisi  dengan nama  satuan  pendidikan (Kepala  SKB/Ketua PKBM*) bersangkutan sesuai dengan nomenklatur.   
  *) coret salah satu yang tidak sesuai 
  b.  Angka  2 diisi  dengan  Nomor  Pokok  Sekolah  Nasional  satuan  pendidikan  yang menerbitkan Ijazah. 
  c.  Angka 3 diisi dengan nama kabupaten/kota*)
  *) coret salah satu yang tidak sesuai 
  d.  Angka 4 diisi dengan nama provinsi. 
  e.  Angka  5 diisi dengan nama peserta  didik pemilik  Ijazah menggunakan  abjad (KAPITAL).  Nama  harus  sama  dengan  yang  tercantum  pada  Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran  yang  sah  sesuai  dengan  peraturan  perundang-undangan  atau  Ijazah  yang  diperoleh  dari  satuan  pendidikan  jenjang dibawahnya.  
  f.  Angka  6 diisi dengan tempat  dan  tanggal  lahir peserta  didik pemilik  Ijazah. Tempat  dan  tanggal  lahir  harus  sama  dengan  yang  tercantum  pada  Akte Kelahiran/Dokumen  Kelahiran  yang  sah  sesuai  dengan  peraturan  perundang-undangan  atau  Ijazah  yang  diperoleh  dari  satuan  pendidikan  jenjang dibawahnya. 
   Contoh: Mamuju, 27 Januari 2000 
  g.  Angka 7 diisi dengan nama orang tua/wali penerima didik pemilik Ijazah. 
  h.  Angka  8  diisi  dengan  nomor  induk  siswa  di  satuan  pendidikan  yang bersangkutan. 
  i.  Angka 9 diisi dengan nomor induk siswa nasional (NISN).  
  j.  Angka 10 diisi dengan nomor penerima Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan nomor penerima yang tertera pada kartu tanda penerima Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1 (satu) digit berisi informasi jenjang pendidikan, 2 (dua) digit berisi informasi tahun, 2 (dua) digit berisi informasi instruksi provinsi, 2 (dua) digit berisi informasi instruksi Kabupaten/Kota, 3 (tiga) digit berisi informasi instruksi sekolah, 3 (tiga) digit berisi  informasi  kode  urut  peserta,  dan  1  (satu)  digit  berisi  informasi  validasi. Khusus  untuk  Ijazah Paket  A,  angka  10  diisi  dengan  nomor  peserta  ujian pendidikan kesetaraan. 
  Contoh:          PAKET A            A-18-04-04-175-002-7 
                               PAKET B            B-18-01-04-294-193-6        
                               PAKET C            C-18-02-21-428-215-2           
  k.  Angka 11 diisi dengan nama satuan pendidikan penyelenggara ujian pendidikan kesetaraan. 
  l.  Angka 12 diisi dengan nama satuan pendidikan penyelenggara ujian nasional 
  m.  Angka  13 diisi dengan Kabupaten/Kota  tempat  penerbitan,  dilanjutkan  dengan tanggal  (2  digit)  dan  bulan  ditulis  dengan  menggunakan  huruf  (tidak  boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. 
  Contoh: Bangka Barat, 02 Juni 2018 
  Angka 14 diisi dengan nama Kepala SKB/Ketua PKBM*)  dari satuan pendidikan bersangkutan yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan tanda tangan. Bagi Kepala SKB/Ketua PKBM pegawai negeri sipil diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP), sedangkan Kepala SKB/Ketua PKBM yang non pegawai negeri sipil diisi satu buah strip (-) 
  Tambahan penjelasan: 
  Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C ditandatangani oleh Kepala SKB/Ketua PKBM bersangkutan. 
  *) coret salah satu yang tidak sesuai 
  n.  Angka  15  dibubuhkan stempel  satuan  pendidikan  dari  satuan  pendidikan bersangkutan yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur.  Angka 16 ditempelkan Pasfoto penerima didik yang terbaru ukuran 3 cm x 4 cm hitam putih atau berwarna, dibubuhi cap tiga jari tengah tangan kiri pemilik Ijazah serta stempel menyentuh pasfoto. Nomor Ijazah  adalah  sistem  pengkodean  pemilik  Ijazah  yang  mencakup  kode  penerbitan, instruksi jenjang pendidikan, instruksi jenis satuan pendidikan, dan nomor seri dari setiap  pemilik Ijazah.  Keterangan  sistem  pengkodean Ijazah  Pendidikan  Kesetaraan (Program Paket A, Paket B, dan Paket C) sebagai berikut:  
  1)  instruksi penerbitan  
  a) Dalam Negeri (DN)  
  b) Luar Negeri (LN) 
  2)  Kode jenjang pendidikan meliputi: 
  D = Pendidikan Dasar (Paket A dan Paket B) 
  M = Pendidikan Menengah (Paket C dan Paket C Kejuruan) 
  3)  Kode Satuan Pendidikan Non formal, meliputi: 
  PA = Pendidikan Kesetaraan Paket A 
  PB = Pendidikan Kesetaraan Paket B 
  PC = Pendidikan Kesetaraan Paket C dan Paket C Kejuruan. 
  4)  Nomor  seri  pemilik Ijazah terdiri  atas  tujuh  digit dengan  rentang angka mulai dari 0000001 hingga dengan 9999999. 
  C. PETUNJUK KHUSUS PENGISIAN HALAMAN BELAKANG 
  1.  BLANGKO IJAZAH SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, dan SMALB. 
  a.  Angka 1 diisi dengan nama pemilik Ijazah memakai abjad (KAPITAL). Nama harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah  sesuai  dengan  peraturan  perundang-undangan atau  Ijazah yang  diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. 
  b.  Angka 2 diisi dengan daerah dan tanggal lahir pemilik Ijazah. Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang  sah  sesuai  dengan  peraturan  perundang-undangan  atau  Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. 
  c.  Angka  3  diisi  dengan nomor  induk  siswa  pemilik  Ijazah  pada sekolah  yang bersangkutan ibarat tercantum pada buku induk. 
  d.  Angka  4 diisi  dengan nomor induk siswa nasional  pemilik Ijazah.  Nomor  induk siswa nasional  terdiri  atas  10  digit  yaitu  tiga  digit  pertama  tentang  tahun  lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit terakhir perihal nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud. 
  e.  Angka 4a khusus untuk Ijazah Pendidikan Luar Biasa diisi dengan jenis kekhususan peserta  didik, yang  terdiri  dari kendala penglihatan, hambatan  pendengaran, kendala berfikir, kendala fisik, autis, dan disabilitas beragam 
  f.    Angka 5 diisi dengan Nilai Rata-rata Rapor yang diambil dari beberapa semester terakhir, dengan keterangan sebagai berikut: 
 |  No |  Jenjang   |  Kurikulum   |  Rata-rata   dari nilai rapor | 
|  1 |  SD   dan SDLB |  K-2006   |  Semester   7 hingga dengan semester 12  | 
|  K-2013   |  Semester   7 hingga dengan semester 12  | ||
|  2 |  SMP   dan SMPLB |  K-2006   |  Semester   1 hingga dengan semester 6  | 
|  K-2013   |  Semester   1 hingga dengan semester 6  | ||
|  3 |  SMA   dan SMALB |  K-2006   |  Semester   3 hingga dengan semester 6  | 
|  K-2013   |  Semester   1 hingga dengan semester 6  | ||
|  SKS |  Semester   1 hingga dengan semester 6 | 
 g.  Angka  6  diisi  dengan  Nilai  Ujian  Sekolah  tiap  mata  pelajaran.  Khusus  mata pelajaran  yang  diuji  dengan  ujian  tertulis  dan  ujian  praktik,  nilai  Ujian  Sekolah dihitung menurut rata-rata nilai ujian tertulis dan ujian praktik. 
  h.  Rata-rata  Rapor yang  dimaksud  pada  huruf  f, dan  Nilai  Ujian  Sekolah yang dimaksud  pada  abjad g,  ditulis  dengan memakai bilangan  bulat  dalam rentang 0 -100 (tanpa desimal).  
  Contoh :  
 |  Nilai   sebelum pembulatan   |  Nilai   sesudah pembulatan  | 
|  83,4   |  83 | 
|  83,5   |  84 | 
|  83,6   |  84    | 
 i.  Khusus  untuk  satuan  pendidikan  Sekolah  Menengah  Kejuruan  daftar  mata pelajaran  sesuai  dengan  petunjuk  penulisan  yang  diterbitkan  Direktorat Pembinaan SMK. 
  j.  Angka  7  diisi  dengan nama  Kabupaten/Kota tempat  penerbitan,  dilanjutkan dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di sekolah.  
  k.  Angka  8  diisi  dengan  nama Kepala  Sekolah dari  sekolah  bersangkutan  yang menerbitkan Ijazah dan dibubuhkan  tanda tangan kepala sekolah bersangkutan.  
  l.  Angka  9  diisi  dengan  Nomor  Induk  Pegawai  (NIP)  Kepala  Sekolah  yang bersangkutan. Bagi yang berstatus non pegawai negeri sipil diisi strip (-). 
  m.  Angka  10  dibubuhkan  stempel  sekolah  dari  sekolah  bersangkutan  yang menerbitkan Ijazah sesuai nomenklatur. 
  2.  BLANGKO IJAZAH PAKET A, PAKET B, dan PAKET C 
  a.  Angka 1 diisi dengan nama pemilik Ijazah memakai abjad (KAPITAL). Nama harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang sah  sesuai  dengan  peraturan  perundang-undangan atau  Ijazah yang  diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. 
  b.  Angka 2 diisi dengan daerah dan tanggal lahir pemilik Ijazah. Tempat dan tanggal lahir harus sama dengan yang tercantum pada Akte Kelahiran/Dokumen Kelahiran yang  sah  sesuai  dengan  peraturan  perundang-undangan  atau  Ijazah yang diperoleh dari satuan pendidikan jenjang dibawahnya. 
  c.  Angka  3 diisi  dengan nomor  induk siswa  nasional  peserta  didik pemilik Ijazah Nomor induk siswa nasional terdiri atas 10 digit yaitu tiga digit pertama perihal tahun lahir pemilik Ijazah dan tujuh digit terakhir perihal nomor pemilik Ijazah yang diacak oleh sistem di Kemendikbud. 
  d.  Angka 4 diisi dengan nomor Peserta Ujian Nasional terdiri atas 14 (empat belas) digit sesuai dengan  nomor penerima yang tertera pada kartu tanda penerima Ujian Nasional dan sama dengan yang tertera di Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN). 1  (satu)  digit  berisi  informasi  jenjang  pendidikan, 2  (dua)  digit berisi  informasi  instruksi tahun, 2  (dua)  digit  berisi  informasi    kode  provinsi,  2  (dua)  digit  berisi informasi instruksi Kabupaten/Kota, 3(tiga) digit berisi informasi instruksi sekolah, 3 (tiga) digit berisi informasi kode, 3(tiga) digit berisi instruksi urut peserta, dan 1 (satu) digit berisi informasi validasi. Khusus untuk Ijazah Paket A, angka 4 diisi dengan nomor penerima ujian pendidikan kesetaraan. 
  Contoh:        Paket A      A-18-02-05-295-194-5 
                               Paket B      B-18-01-04-294-193-6 
                               Paket C      C-18-02-21-428-215-2 
  e.  Angka 5 diisi dengan nilai rata-rata derajat kompetensi dengan keterangan sebagai berikut: 
 |  No |  Jenjang |  Semester | 
|  1)   |  Paket   A   |  7   hingga dengan 12 | 
|  2)    |  Paket   B   |  1   hingga dengan 6 | 
|  3)    |  Paket   C   |  3   hingga dengan 6 | 
 Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan dan Nilai Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C ditulis dengan memakai bilangan bundar dalam rentang nilai  0 – 100 (tanpa desimal). 
  f.  Angka 6 diisi dengan Nilai Ujian Pendidikan Kesetaraan (Ujian Satuan Pendidikan).  
  g.  Angka 7 diisi dengan nama Kabupaten/Kota daerah penerbitan, dilanjutkan dengan tanggal (2 digit) dan bulan ditulis dengan memakai abjad (tidak boleh disingkat) sesuai dengan tanggal pengumuman kelulusan di satuan pendidikan. 
  h.  Angka  8 diisi  dengan nama Kepala SKB/Ketua  PKBM*)  dari satuan  pendidikan bersangkutan yang  menerbitkan  Ijazah dan dibubuhkan  tanda  tangan Kepala SKB/Ketua PKBM bersangkutan. 
  *) coret salah satu yang tidak sesuai 
  i.  Angka 9 diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) Kepala SKB/Ketua PKBM*) dari satuan  pendidikan bersangkutan. Bagi yang berstatus  non pegawai  negeri  sipil diisi strip (-). 
  j.  Angka  10  dibubuhkan  stempel  satuan  pendidikan  dari  satuan  pendidikan berangkutan yang menerbitkan Ijazah sesuai dengan nomenklatur. 
  3.  Blangko Ijazah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK) 
  Halaman belakang blangko ijazah SPK hanya berisi identitas penerima didik. pengisian daftar  mata  pelajaran yang  ditempuh beserta  nilai yang  diperoleh peserta  didik menurut kurikulum dan/atau struktur jadwal yang berlaku di sekolah tersebut. 
  D. CONTOH BLANGKO IJAZAH SESUAI PETUNJUK PENGISIAN HALAMAN  MUKA DAN HALAMAN BELAKANG IJAZAH 
  1. Blangko Ijazah SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA, SMALB, dan Sekolah Menengah kejuruan 
  a.  Blangko Ijazah SD 
  1)  SD Kurikulum 2006 (terlampir) 
  2)  SD Kurikulum 2013 (terlampir) 
  3)  SD SPK (terlampir) 
  b.  Blangko Ijazah SDLB (terlampir) 
  c.  Blangko Ijazah Sekolah Menengah Pertama 
  1)  Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2006 (terlampir) 
  2)  Sekolah Menengah Pertama Kurikulum 2013 (terlampir) 
  3)  Sekolah Menengah Pertama SPK (terlampir) 
  d.  Blangko Ijazah SMPLB (terlampir) 
  e.  Blangko Ijazah SMA  
  1)  Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2006 (terlampir) 
  2)  Sekolah Menengan Atas Kurikulum 2013 (terlampir)  
  3)  Sekolah Menengan Atas SPK (terlampir) 
  f.  Blangko Ijazah SMALB (terlampir) 
  g.  Blangko Ijazah Sekolah Menengah kejuruan Program 4 Tahun 
  1)  Sekolah Menengah kejuruan Kurikulum 2006 (terlampir) 
  2)  Sekolah Menengah kejuruan Kurikulum 2013 (terlampir) 
  h.  Blangko Ijazah Sekolah Menengah kejuruan Program 3 Tahun 
  1)  Sekolah Menengah kejuruan Kurikulum 2006 (terlampir) 
  2)  Sekolah Menengah kejuruan Kurikulum 2013 (terlampir) 
  2. Blangko Ijazah Paket A, Paket B, dan Paket C 
  a.  Blangko Ijazah Paket A (terlampir) 
  b.  Blangko Ijazah Paket B (terlampir) 
  c.  Blangko Ijazah Paket C (terlampir) 
  Link Dwonload  Perka Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor : 016/H/EP/2018  perihal Bentuk, Spesifikasi, dan Juknis Pengisian Blangko Ijazah Tahun 2018 Untuk SD, SMP, SMA, SMK, SPK, SDLB, SMPLB, SMALB, PAKET A B Dan C Tahun Pelajaran 2017/2018 Tanggal : 5 Maret 2018 ----DISINI ----
 
 
  
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                              Demikian info perihal  Juknis Pengisian (Penulisan) Blangko Ijazah Tahun 2018 Untuk SD, SMP, SMA, SMK, SPK, SDLB, SMPLB, SMALB, PAKET A B Dan C diatur  menurut Perka Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor : 016/H/EP/2018  Tanggal : 5 Maret 2018 perihal Bentuk, Spesifikasi, dan Pengisian Blangko Ijazah Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran 2017/2018
 
0 Response to "Juknis Pengisian Blangko Ijazah Tahu 2018 Untuk Sd, Sdlb, Smp, Smplb, Sma, Smalb, Smk, Spk"